Rabu, 15 Mei 2013

- Keren tanpa Rokok -


            Dengan tema Keren tanpa Rokok saya membuat poster yang menggunakan vektor remaja. Maksud dari vektor tersebut adalah saya ingin teman-teman saya dan orang-orang disekitar saya tahu bahaya dari merokok. Dengan tujuan tersebut maka saya membuat vektor tersebut seperti bercermin. Yang sebelah kiri menjelaskan bahwa orang tersebut tidak merokok, dapat diketahui dari keterangan-keterangan yang ada. Salah satu keterangannya adalah mata yang sehat dan bersinar. Itu merupakan salah satu cara untuk membandingkan antara perokok atau bukan perokok. Jika orang tersebut merokok maka mata nya terlihat lebih pucat dan seperti orang ngantuk, selalu terlihat merah. Selain itu Gusi juga bisa menjadi pacuan sebagai pembanding antara perokok atau tidak. Jika gusi berwarna merah pucat atau bahkan nyaris merah kehitaman-hitaman maka orang tersebut merokok. Sebab asap yang di timbulkan dari rokok dapat merusak gusi dan selain itu juga dapat merubah warna gusi menjadi lebih gelap dari sebelumnya. Merokok selain dapat merusak sistem otak, paru-paru dan bahkan gangguan lainnya, merokok juga dapat mengganggu sistem pencernaan. Saya menggunakan vektor gadis remaja karena tidak dipungkurin sekarang banyak remaja yang merokok, bukan hanya laki-laki tetapi perempuan pun sudah mulai mencoba-coba rokok. Poster yang saya buat juga menggunakan typography yang memiliki arti ‘jika anda mencintai anak anda,tetapi anda merokok didalam rumah berarti anda adalah orang yang bodoh’. Tentu saja pesan tersebut disampaikan untuk para orangtua yang sering merokok didalam rumah,bahkan didekat anak-anaknya. Sehingga mereka tau bahaya yang dapat ditanggung jika mereka merokok didekat anak-anak mereka melalui vektor yang saya buat. Selain itu dengan tema Keren tanpa Rokok saya juga ingin menunjukkan kepada remaja-remaja penerus bangsa bahwa rokok itu amat sangat merugika. Selain menghabiskan uang, mereka juga harus menanggung resiko masadepan. Dampak yang ditimbulkan rokok tentulah dalam jangka waktu yang panjang. Alangkah sangat dirugikan mereka jika cita-cita mereka tidak tercapai hanya karena penyakit yang mereka derita karena rokok. Oleh sebab itu saya menulis ‘Matikan sekarang atau rokok yang mematikan kita’. Seandainya Hari Anti Tembakau Sedunia dilaksanakan setiap hari, betapa leganya kita bernapas setiap hari tanpa menghirup asap rokok. Maka dari itu mari kita wujudkan Indonesia bebas rokok. Kalau bukan generasi muda yang memulai, siapa lagi? Sebab kita adalah penerus bangsa. J  #sadisss:p

Tidak ada komentar:

Posting Komentar